edi

edi
malioboro

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

welcome to my blog
semoga anda dapat banyak informasi dari blog saya...

dengan kemajuan teknologi saya tertantang untuk membuat blog. jangan alergi dengan teknologi,tapi mari kita sikapi dengan positif.saya mulai suka dan menggeluti dunia maya semenjak saya online dikarenakan banyak tugas kuliah dari STAIN JURAI SIWO METRO.itulah langkah awal saya membuat blog...

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 18 November 2012

Tentang Sebuah Kritikan

Tentang Sebuah Kritikan

Sang Pencipta Yang Maha Mulia lagi Maha Pemberi Rezeki, acapkali mendapat cacian dan cercaan dari orang-orang pandir yang kafir dan tak berakal. Maka apalagi kita sebagai manusia yang sering kali terpeleset dalam jurang jurang kesalahan. Dalam hidup ini, sudah tentu kita pernah menerima yang namanya kritik, entah itu kritik yang membangun atau hanya sekedar menjatuhkan saj
a. Jangankan kita yang seorang manusia biasa, para Nabi dan Rasul pun pernah mendapatkan kritikan, dan hinaan dari kaum kafir. So, jangan pernah takut dan menyerah hanya karena sebuah kritikan. Apalagi jika kita adalah seseorang yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi, dan berusaha membangun maka sudah pasti kita akan selalu mendapat kritikan-kritikan pedas dan pahit, bahkan mungkin kita sering kali mendapat cemoohan dan hinaan dari orang lain. Mereka tidak akan pernah berhenti mengkritik kita, mengapa? karena di mata mereka, kita adalah orang berdosa yang tak terampuni sampai kita melepaskan semua karunia dan nikmat Allah SWT pada diri kita, atau sampai kita meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yang selama ini kita pegang teguh.

Jika kita merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan mereka, berarti kita telah meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan kita! Padahal yang terbaik adalah menjawab dan merespon kritikan mereka dengan akhlak yang baik. Acuhkan saja mereka, dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap upadaya mereka untuk menjatuhkan kita! Sebab kritikan mereka itu pada hakikatnya adalah ungkapan penghormatan untuk kita, yakni semakin tinggi derajat dan kedudukan kita, maka semakin pedas pula kritikan itu. Betapapun kita berusaha, kita tak akan pernah bisa membungkam mulut mereka dan menahan gerakan lidah, yang dapat kita lakukan sekarang adalah berusaha untuk tetap menjadi diri kita yang berpegang teguh pada nilai-nilai luhur yang baik dan terpuji yang memang selama ini sudah tertanam dalam diri kita! Jika kita mulai terpengaruh oleh kritikan mereka, ingatlah perintah Allah dalam Surat Ali Imran ayat 119, yang artinya: {Katakanlah (kepada mereka):"Matilah kamu karena kemarahanmu."} Bahkan, kita juga dapat menyumpal mulut mereka dengan 'potongan-potongan daging' agar diam seribu bahasa dengan cara memperbanyak keutamaan, memperbaiki akhlak, dan meluruskan setiap kesalahan kita. Tetapi jika kita ingin diterima oleh semua pihak, dicintai oleh semua orang, dan terhindar dari cela dan cemooh, berarti kita telah menginginkan sesuatu hal yang mustahil terjadi dan mengangankan sesuatu hal yang terlalu jauh dan sulit untuk digapai atau lebih tepatnya, tak mungkin untuk diwujudkan.

Percayalah, sikap terpuji dan kesabaran kita sekarang suatu hari pasti akan membuahkan hasil yg baik, serta memudahkan kita dalam menghadapi lika-liku hidup ini!


PENAWARTAMA
Kecamatan Penawar Tama beribukota di Bogatama atau sekitar  60 Km dari pusat kota kabupaten dengan luas 21.057,20 Ha atau 6,11% dari luas Kabupaten Tulang Bawang.  Pada bagian barat berbatasan dengan Kecamatan Banjar Margo, pada bagian timur  berbatasan dengan Kecamatan Rawajitu selatan dan Rawajitu Utara,  bagian selatan  berbatasan dengan Kecamatan Penawar Aji, dan pada bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Mesuji.

Kecamatan Penawar Tama memiliki 14 kampung / Desa yaitu 1). Kampung Bogatama, 2). Kampung Tri Rejo Mulya, 3). Kampung Sidoharjo, 4). Kampung Sidomulyo, 5). Kampung Tri Jaya, 6). Kampung Tri Tunggal Jaya, 7). Kampung Wiratama, 8). Kampung Pulo gadung,                            9). Kampung Sidodadi, 10). Kampung Dwi Mulya, 11). Kampung Rejo Sari, 12). Kampung Wira Agung Sari, 13). Kampung Sido Makmur, 14). Kampung Tri Karya. 


Potensi Ekonomi
·         Sarana perekonomian
·         Memiliki Koperasi  Unit Desa 5 unit dengan 17.796 anggota
·         KUA
·         Hotel / losmen kecil   1  buah
·         Pertanian
Petani di Kecamatan Penawar Tama berjumlah 14.806 KK yang memiliki luas Lahan Pertanian 6.325 Ha yang terdiri dari Persawahan seluas 1.098 Ha dan lahan kering seluas 5,227 Ha.
·         Produksi Tanaman Pertanian
·         Padi Sawah                    
·         Jagung                                
·         Ubi Kayu                    
·         Ubi Jalar                              
·         Kacang Hijau                     
·         Kacang Tanah                   

·         Industri
Industri kecil dan kerajinan Rumah Tangga : Industri dari kayu  , industri anyaman, industri makanan dan minuman.
·         Perkebunan
1.       Karet
2.       Kelapa sawit
3.       singkong
·         Peternakan
Jumlah Populasi ternak, produksi Daging dan telur
·         Sapi                     
·         Kerbau               
·         Kambing             
·         Ayam Buras       
       
·         Itik                        


Populasi
Kecamatan Penawar Tama berpenduduk 29.880 jiwa yang kepadatan penduduk 141 / Km².
Dengan jumlah penduduk laki- laki 14.759 jiwa dan perempuan 15.753 jiwa

Sarana Pendidikan
·         SDN                                                      
·         SD Swasta Umum                           
·         SD Islam Swasta                                              
·         SMPN                                                  
·         SMP Swasta umum                           
·         SMP Swasta Islam                             
·         SMAN                                                  
·         SMA Swasta Umum                       
·         SMA Islam Swasta                          
Sarana Kesehatan
·         Puskesmas                                           
·         Puskesmas Pembantu                     
·         Dokter Praktek                                
·         Bidan Praktek                                      
·         Posyandu   

itu sedikit info daerah ku.....
 

PENAWARTAMA                                

Rabu, 03 Oktober 2012

Jumat, 15 Juni 2012




sholat berjamaah




my motto


Minggu, 03 Juni 2012

Minggu, 20 Mei 2012

khotbah

Khotbah Enam Pertanyaan Al-Ghazali
الحمد لله رب العالمين وبه نستعين على امورالدنيا والدين. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله. اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه أجمعين. اما بعد فياعباد الله أوصيكم وإياي بتقوى الله فقد فاز المتقون, وقال الله تعالى فى القرأن العظيم كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ الله العلي العظيم
       Jama’ah Jum’ah Rohimakumullah
 Pada kesempatan khutbah kali ini, pertama-tama saya mengajak pribadi saya sendiri dan kaum muslimin umumnya untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah swt. Hanya dengan taqwalah bekal yang untuk menghadap-Nya nanti. Fainna khairaz zadit taqwa. Jangan ragukan janji Allah, bahwa ia hanya melihat seseorang dari ketaqwaannya bukan dari sisi lainnya. Jama’ah yang dimuliakan Allah Dalam khutbah kali ini saya hendak mengisahkan sebuah cerita diskusi antara Imam Al-Ghozali dengan muridnya. Ada enam pertanyaan yang dilontarkan beliau kepada para muridnya, dan kesemuanya sangat bagus untuk kita simak niali-nilai yang terkandung di dalamnya. Suatu ketika Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya.
        Lalu Imam Al Ghozali bertanya. Wahai murid-muridku sekalian, coba kalian jawab "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?" Murid-muridnya menjawab "orang tua,guru,kawan,dan sahabatnya". Imam Ghozali menjelaskan semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "MATI". كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayaka (Ali Imran 185) Kematian adalah sesuatu yang tiada seorang pun tahu kapan ia akan datang. Karena itu manusia harus selalu bersiap diri menghadapinya. Terkadang ia jauh terasa, padahal ia dekat dalam kenyataannya. Janganlah kita lengah dalam memahami hal ini, jangan sekali-kali merasa diri jauh dari mati, karena itu membuat kita besar hati. Justru kerahasiaannya harus kita maknai bahwa mati bisa terjadi kapan saja dan dimana saja tanpa adanya peringatan dari-Nya. Inilah yang hendak disampaikan oleh Al-Ghazali kepada murid-muridnya.
         Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua.... "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?" Murid -muridnya menjawab "negara Cina, bulan, matahari dan bintang -bintang". Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahawa semua jawapan yang mereka berikan itu adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "MASA LALU". Walau dengan apa cara sekalipun kita tidak dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama. Ini tepat dengan sebuah hadits yang menganjurkan bahwa kehidupan kita hari ini harus jauh lebih baik dari kemaren, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Jika difikir lebih dalam, maka yang perlu diperhatikan adalah waktu. Waktu tidak akan datang berulang untuk kedua kali, sekali kita bertindak kesalahan kita tidak bisa merevisinya lagi. Paling banter kita hanya bisa bertobat dan berharap pengampunan. Sebagian pepatah bilang waktu adalah sesuatu yang paling berharga. Emas, harta bisa dicari tapi waktu yang sudah berlalu tak mungkin hadir kembali. Jama’ah Jum’ah yang berbahagia Mati dan waktu adalah dua rahasia yang ada di genggaman-Nya. Kita sebagai hamba hanya bisa berharap dan berdo’a semoga Allah swt memberikan anugrah kepada kita agar mampu memanfaatkan waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian.
         Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga.... "Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya menjawah "gunung, bumi dan matahari". Semua jawapan itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "NAFSU" وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَـٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَـٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah orang-orang yang lalai. (QS. 7:179) (Al A'Raf 179). Nafsu adalah hal penentu pada diri manusia. Ingin bahagia yang hakiki? Kendalikanlah nafsumu, ingin celaka selamanya? Turuti nafsumu... pengendalian nafsu adalah kunci dalam hidup ini. Itulah pesan tersembunyi dari al-Ghazali bahwa nafsu adalah hal paling besar, hal yang paling menentukan....   
           Kemudian al-Ghazali meneruskan pada Pertanyaan keempat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?". Murid-murid Ada yang menjawab "besi dan gajah". Semua jawapan adalah benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah "MEMEGANG AMANAH" إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, (QS. 33:72) (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak dapat memegang amanahnya.
 Jama’ah yang dimuliakan Allah
          Pertanyaan Imam al-Ghazali yang kelima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?"... Ada yang menjawab "kapas, angin, debu dan daun-daunan". Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan Sholat. Gara-gara pekerjaan kita meninggalkan sholat, gara-gara bermesyuarat kita meninggalkan sholat. Kita harus ingat bahwa sholat adalah hal pertama yang ditanyakan Allah kepada manusia. Dan sholat adalah kewajiban terpenting di dunia ini. Namun anenya, meski demikian sholat adalah hal termudah yang sering dilewatkan oleh orang-orang muslim? Ringan sekali mlewatinya.
        Dan pertanyaan keenam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?"... Murid-muridnya menjawab dengan serentak, "pedang". Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah "LIDAH MANUSIA" Karena melalui lidah, Manusia selalunya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri. Ingatlah sebuah hadits yang menerangkan: المسلم من سلم المسلمون من لسانه ويده seorang muslim adalah orang bisa menjaga orang muslim lainnya dari lisannya dan tangannya. Khirnya, di penghujung khotbah ini saya mengajak diri saya dan jama’ah sekalian bila ada waktu sering-seringlah merenung bahwa mati akan segera menjemput kita, insyaallah diri kita akan termotifasi untuk mengendalikan nafsu, menjalankan sholat, menjaga lidah dan memegang amanah.
 بَارَكَ الله لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذْكُرَ الْحَكِيْمَ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَاِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ, وَأَقُوْلُ قَوْلى هَذَا فَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Kamis, 26 April 2012

Sabtu, 24 Maret 2012

kumpulan materi semantics

















  1. Nominals
  2. Verbals
  3. Auxiliaries
  1. The diterminatives:
  2. The nouns:
  3. The adjuncts:
  4. The Interrogative nominals:
  1. Double-faced clocks still in use on the railroad network.
  2. Double-faced wall, the side not visible in the photograph needs to be rebuilt.
  3. Double-faced policy of the greek regime was one of the main obstacles to the progress of the talks.






1
2
3
4
5
6
7
8
9